Rabu, 14 April 2021

Yesus Menderita, Wafat, dan Bangkit

Selamat pagi anak - anak kelas 5 yang baik hati, apa kabar? Semoga kalian dalam keadaan sehat. Hari ini kita akan belajar tentang ". Yesus Menderita, Wafat, dan Bangkit".   Anak - anak, tugas kalian hari ini adalah :
1. Membaca Sinopsis Pahlawan Teuku Umar



2. Peneguhan (Tidak dicatat, hanya dibaca saja)

-    Para pahlawan merasakan bahwa masyarakatnya mengalami penindasan, ketidakadilan dan penderitaan. Sesuai dengan kemampuannya mereka berjuang untuk mengatasi hal itu. Mereka melawan para penindas dan pelaku ketidakadilan. Mereka rela mengorbankan apapun demi perjuangannya, bahkan jiwanya. Banyak di antara mereka ditangkap, di masukkan penjara atau dibuang ke tempat yang jauh dengan harapan agar mereka menghentikan perjuangannya. Namun selepas dari pembuangan atau penjara mereka tetap meneruskan perjuangannya. Di antara mereka bahkan ada yang dibunuh. 

-    Namun para pahlawan tidak mati sia-sia. Semangat dan perjuangan mereka tetap dikenang dan diteruskan oleh masyarakatnya. Meskipun para pahlawan telah wafat namun semangatnya tetap hidup di tengah masyarakatnya.

3. Membaca Kitab Suci Matius 26: 26-29, Matius 27:1- 66, Matius 28:1-10
 A. Matius 26: 26-29




B. Matius 27:1- 66





























C. Matius 28:1-10


























4. Rangkuman 
 • Yesus menentang segala ketidakadilan dan segala kebobrokan di masyarakatnya. Tidak hanya itu Yesus banyak berbuat baik bagi orangorang miskin, menderita, dan tersingkir di masyarakat-Nya.

 • Bagi masyarakat Yahudi segala hal yang tidak baik penyakit, penderitaan, dan kemiskinan dipercaya sebagai akibat dosa. Maka tindakan-tindakan Yesus bagi orang-orang miskin, menderita, dan tersingkir dipahami dan dinyatakan sebagai tindakan pengampunan dosa atau penyelamatan. • Tindakan Yesus itu oleh para pemimpin agama dianggap sebagai menghujat Allah, sebab Ia mengaku sebagai Anak Allah. Sebuah tindakan yang tidak terampuni. Maka para pemimpin bangsa Israel sepakat untuk membunuh Yesus.

 • Bangsa Yahudi dibawah penjajahan Romawi. Karena itu bangsa Yahudi tidak boleh memberikan hukuman mati. Yang boleh menghukum mati adalah pemerintahan Romawi. Maka pemimpin bangsa Yahudi membawa Yesus ke Pontius Pilatus untuk dimintakan hukuman mati. Meskipun pada awalnya Pontius Pilatus tidak setuju dengan hukuman itu, akhirnya memberikan juga. Yesus disiksa, dipaksa memanggul salib hingga akhirnya mati disalib. 

• Yesus mengalami penderitaan, seperti dicambuk, dipukul dan sebagainya. Dia juga dihina, diludahi, diberi anggur asam, dipermalukan dengan ditanggalkan pakaiannya, dan sebagainya.

 • Bagi masyarakat Yahudi mati muda dianggap sebagai kutukan dari Allah. Yesus dibunuh oleh para pemimpin Yahudi dengan harapan dianggap sebagai orang yang dikutuk Allah. Maka yang dapat menghilangkan kutukan hanya Allah. Yesus pada hari ketiga bangkit, hidup kembali dengan mulia. Kebangkitan Yesus berarti menolak kutukan Allah. Itu berarti segala ucapan dan tindakan Yesus dibenarkan oleh Allah.

• Sengsara dan wafat Yesus merupakan pengorbanan yang membuahkan pengampunan dan penyelamatan bagi manusia. Sebagaimana Ia nyatakan dalam perjamuan terakhir. Yesus wafat untuk keselamatan manusia. Dengan kebangkitan, hal ini dibenarkan oleh Allah. 

5. Latihan agama
Untuk latihan agama silahkan klik link ini : Yesus Menderita, Wafat, dan Bangkit (google.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar