1. Membaca Sinopsis Pahlawan Teuku Umar
2. Peneguhan (Tidak dicatat, hanya dibaca saja)
- Para pahlawan merasakan bahwa masyarakatnya mengalami penindasan,
ketidakadilan dan penderitaan. Sesuai dengan kemampuannya mereka
berjuang untuk mengatasi hal itu. Mereka melawan para penindas
dan pelaku ketidakadilan. Mereka rela mengorbankan apapun demi
perjuangannya, bahkan jiwanya. Banyak di antara mereka ditangkap, di
masukkan penjara atau dibuang ke tempat yang jauh dengan harapan agar
mereka menghentikan perjuangannya. Namun selepas dari pembuangan
atau penjara mereka tetap meneruskan perjuangannya. Di antara mereka
bahkan ada yang dibunuh.
- Namun para pahlawan tidak mati sia-sia. Semangat dan perjuangan mereka
tetap dikenang dan diteruskan oleh masyarakatnya. Meskipun para pahlawan
telah wafat namun semangatnya tetap hidup di tengah masyarakatnya.
A. Matius 26: 26-29
C. Matius 28:1-10
4. Rangkuman
• Yesus menentang segala ketidakadilan dan segala kebobrokan di
masyarakatnya. Tidak hanya itu Yesus banyak berbuat baik bagi orangorang miskin, menderita, dan tersingkir di masyarakat-Nya.
• Bagi masyarakat Yahudi segala hal yang tidak baik penyakit, penderitaan,
dan kemiskinan dipercaya sebagai akibat dosa. Maka tindakan-tindakan
Yesus bagi orang-orang miskin, menderita, dan tersingkir dipahami dan
dinyatakan sebagai tindakan pengampunan dosa atau penyelamatan.
• Tindakan Yesus itu oleh para pemimpin agama dianggap sebagai menghujat
Allah, sebab Ia mengaku sebagai Anak Allah. Sebuah tindakan yang tidak
terampuni. Maka para pemimpin bangsa Israel sepakat untuk membunuh
Yesus.
• Bangsa Yahudi dibawah penjajahan Romawi. Karena itu bangsa Yahudi tidak
boleh memberikan hukuman mati. Yang boleh menghukum mati adalah
pemerintahan Romawi. Maka pemimpin bangsa Yahudi membawa Yesus ke
Pontius Pilatus untuk dimintakan hukuman mati. Meskipun pada awalnya
Pontius Pilatus tidak setuju dengan hukuman itu, akhirnya memberikan
juga. Yesus disiksa, dipaksa memanggul salib hingga akhirnya mati disalib.
• Yesus mengalami penderitaan, seperti dicambuk, dipukul dan sebagainya.
Dia juga dihina, diludahi, diberi anggur asam, dipermalukan dengan
ditanggalkan pakaiannya, dan sebagainya.
• Bagi masyarakat Yahudi mati muda dianggap sebagai kutukan dari Allah.
Yesus dibunuh oleh para pemimpin Yahudi dengan harapan dianggap
sebagai orang yang dikutuk Allah. Maka yang dapat menghilangkan kutukan hanya Allah. Yesus pada hari ketiga bangkit, hidup kembali dengan mulia.
Kebangkitan Yesus berarti menolak kutukan Allah. Itu berarti segala ucapan
dan tindakan Yesus dibenarkan oleh Allah.
• Sengsara dan wafat Yesus merupakan pengorbanan yang membuahkan
pengampunan dan penyelamatan bagi manusia. Sebagaimana Ia nyatakan
dalam perjamuan terakhir. Yesus wafat untuk keselamatan manusia. Dengan
kebangkitan, hal ini dibenarkan oleh Allah.
5. Latihan agama
Untuk latihan agama silahkan klik link ini : Yesus Menderita, Wafat, dan Bangkit (google.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar